Minggu, 30 Agustus 2009

100 Hari Menuju Copenhagen, Aktivis Lingkungan Aksi di Bunderan HI



Tepat 100 hari sebelum Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) di Copenhagen, Denmark Desember mendatang, tiga LSM lingkungan menggelar aksi unjuk rasa kemarin sore (Sabtu, 29/08) di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta.

Aksi yang dimulai pukul 15.00 WIB ini, memajang gambar kepala para pemimpin negara G-8 dengan bendera negara masing-masing di tengah kolam Bunderan HI. Sementara di pinggir kolam, 23 aktivis berseragam putih memegang huruf yang bertuliskan 'Menunda Berakibat Bencana'.


Verena Puspawardani selaku koordinator kampanye dari WWF mengatakan, gelaran aksi hari itu melibatkan tiga LSM lingkungan, yakni Oxfam, WWF, dan Greenpeace. Tujuan aksinya sendiri hendak memberi peringatan pada pemimpin negara maju agar bisa mengambil keputusan yang tepat menyusul habisnya masa berlaku Protokol Kyoto pada 2012 nanti.

"Kita juga mendesak Presiden RI SBY untuk bisa mengambil sikap tegas di pertemuan UNFCCC nanti. Apalagi Indonesia adalah salah satu negara Asia yang rentan akan dampak krisis ekologi di masa depan," ungkap Verena kepada pers sore itu.

Dalam press rilis aksi hari itu, Arif Fiyanto dari divisi kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Asia Tengara mengatakan, adalah hal yang mesti segera dilakukan SBY untuk mengembangkan agenda komitmen dalam pertemuan di Copenhagen nanti.

"Terlebih bahwa kita tahu betapa permasalahn lingkungan di Indonesia adalah dampak emisi dari deforestasi, dan penggunaan energi berpolusi seperti batu bara. Pemerintah perlu mengembangkan penggunaan energi bersih yang terbarukan," tegas Arif.

Sementara itu banner setinggi 4 meter yang rencananya akan dipajang di tiang monumen, batal dipasang karena kendala teknis. Banner merah bertuliskan 'Tik Tok Tik Tok' ini menegaskan penanda waktu yang semakin mendekati hari dilaksanakannya pertemuan Copenhagen.

Kampanye Tik Tok Tik Tok sendiri adalah rangkaian kampanye yang juga dilakukan serentak di berbagai negara Asia Pasifik pada Sabtu kemarin. Kampanye yang aslinya bertajuk 'Tcktcktck' ini merupakan kampanye terbuka yang dilakukan afiliasi berbagai lembaga masyarakat di seluruh dunia, sebagai bagian dari proyek Kampanye Global Untuk Aksi Iklim. (Prys)




Dari kiri ke kanan:
Perdana Menteri Kanada Stephen Harper, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, Presiden Rusia Dmitry Medvedev, Presiden AS Barack Obama, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, PM Ingris Gordon Brown, Kanselir Jerman Angela Merkel, PM Italia Silvio Berlusconi, dan mantan PM Jepang Yasuo Fukuda.

2 komentar:

  1. Pemerintah SBY harus segera menyusun dan mengembangkan agenda komitmen Indonesia pada pertemuan di Copenhagen, dan komitment yg dibuat haruslah membela ekologi demi planet bumi ini, salut pada aksi rekan2 aktivis lingkungan

    salam adat dan lestari

    BalasHapus
  2. SBY, PEMERINTAH, ELITE POLITIK? masih aja diandalkan...kita perlu sesuatu yang lebih kongkrit! Membentuk gerakan lingkunagan masyarakat yang di gawangi kaum muda memukul para perusak lingkungan. Aya setuju sama apa yang di lakukan SOLAR GENERATION INDONESIA! yang membuat sesuatu hal sederhana tapi kongkrit. Saya menawarkan kepada semua blogger untuk tidak hanya aktif di dunia siber tapi juga di dunia nyata. KEEP DREAMING KEEP ACTION!

    Ayo bergerak bumi semakin panas!

    BalasHapus